SISTEM INFORMASI OBAT
UNTUK MENDUKUNG MONITORING DISTRIBUSI OBAT 
PADA PASIEN RAWAT INAP DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
Oleh :
12811004
Kelas A

PROGRAM PROFESI APOTEKER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
MEI 2012

ABSTRAK
           Untuk melaksanakan tugas sesuai SK Menkes RI No. 983/Menkes/X1/92 tentang pedoman organisasi rumah sakit umum, maka rumah sakit menjalankan beberapa fungsi, satu diantaranya adalah fungsi penyelenggarakan pelayanan medik dan non medik, pelayanan penunjang medik meliputi pelayanan diagnostik dan terapeutik. Farmasi merupakan salah satu dari layanan penunjang medik terapeutik yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan rumah sakit secara menyeluruh. 
       Monitoring merupakan pengumpulan dan review data yang membantu menilai apakah norma-norma program diikuti mutu atau apakah outcome ditingkatkan. Berdasarkan studi pendahuluan menunjukkan kegiatan monitoring distribusi obat belum dapat dilaksanakan secara optimal. Hal ini disebabkan karena belum menghasilkan informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan lengkap.
       Tujuan dari penulisan ini adalah menghasilkan sistem informasi obat untuk mendukung monitoring distribusi obat pada pasien rawat  inap. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pengembangan sistem berdasarkan langkah-langkah FAST (Framework for the application of systems techniques). Desain penelitian ini adalah one group pre test post test. Subjek penelitian adalah direktur, kepala instalasi farmasi, kepala bidang penunjang, dan petugas instalasi farmasi. Variabel penelitian ini adalah relevansi, ketepatan waktu, akurat dan kelengkapan. Analisis data dilakukan dengan metode content analisis (analisis terhadap hasil uji sistem), analisis deskritif (analisis terhadap hasil wawancara) dan analisis analitik (menguji informasi sebelum dan sesudah dilakukan pengembangan sistem informasi).
       Berdasarkan hasil penelitian sistem informasi saat ini belum menghasilkan informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan lengkap, sistem informasi yang dikembangkan dapat menghasilkan informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan lengkap. Sehingga dapat mendukung monitoring distribusi obat pada pasien rawatinap.           
         Kesimpulan sistem informasi baru lebih baik dari sistem informasi lama. Saran untuk pengembangan perlu adanya penyeragaman bahasa pemrogaman, field-fieldnya dan standarisasi pengkodean, menejemen rumah sakit perlu penambahan tenaga untuk peningkatan teknologi informasi dan sistem informasi rumah sakit yang terpadu perlu dikembangkan menjadi multi user.


 
MAKALAH INFORMATIKA FARMASI
TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG FARMASI
Oleh :
12811004
KELAS A


PROGRAM PROFESI APOTEKER 
FAKULTAS MIPA 
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 
YOGYAKARTA 
MEI 2012


ABSTRAK
     Dunia sekarang sudah semakin terbuka dan cepat dengan berkembangnya teknologi di bidang informasi dan komunikasi. Salah satu bidang yang sangat progresif dalam penerapan sistem dan teknologi informasi ini adalah bidang farmasi kesehatan. Dengan penerapan teknologi informatika di bidang farmasi maka beberapa manfaat yang diperoleh dapat dirasakan oleh para produsen obat farmasi, para pedagang obat dan pengecer, para ahli farmasi, penyelenggara layanan kesehatan, para dokter, dan para pasien. Dengan penggunaan teknologi informasi di bidang farmasi ini akan bermanfaat yang lebih luas yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat yang lebih besar lagi.